halaman_banner

Tingkat isolasi transformator

Sebagai peralatan listrik yang penting dalam sistem tenaga, tingkat isolasi transformator berhubungan langsung dengan pengoperasian sistem tenaga yang aman dan stabil. Tingkat insulasi merupakan kemampuan trafo untuk menahan berbagai tegangan lebih dan tegangan kerja maksimum jangka panjang selama pengoperasian, dan merupakan faktor kunci yang tidak dapat diabaikan dalam desain, manufaktur, pengoperasian dan pemeliharaan trafo.

1. Pengertian tingkat insulasi trafo Tingkat insulasi mengacu pada kemampuan struktur insulasi trafo untuk menjaga keutuhan dan keselamatan ketika menahan berbagai tegangan lebih dan tegangan kerja jangka panjang. Ini termasuk level tegangan yang dapat ditoleransi dalam hubungannya dengan penangkal petir pelindung dan secara langsung bergantung pada tegangan maksimum Um peralatan.

2. Struktur insulasi trafo Menurut tingkat insulasi ujung garis belitan dan titik netralnya sama, trafo dapat dibagi menjadi dua struktur insulasi: insulasi penuh dan insulasi bertingkat. Trafo dengan struktur insulasi penuh memiliki tingkat insulasi yang sama pada ujung saluran belitan dan titik netral, memiliki margin insulasi yang lebih tinggi, dan cocok untuk trafo dengan level tegangan tinggi dan lingkungan pengoperasian yang kompleks. Trafo dengan struktur insulasi bertingkat menetapkan tingkat insulasi yang berbeda antara ujung garis belitan dan titik netral sesuai dengan kebutuhan aktual untuk mengoptimalkan desain insulasi dan mengurangi biaya.

3. Pengujian tingkat insulasi trafo Untuk memastikan bahwa tingkat insulasi trafo memenuhi persyaratan desain, diperlukan serangkaian pengujian insulasi. Untuk transformator dengan level tegangan 220kV ke bawah, uji tegangan ketahanan frekuensi daya 1 menit dan uji tegangan impuls biasanya dilakukan untuk menilai kekuatan insulasinya. Untuk transformator dengan level tegangan lebih tinggi, pengujian impuls yang lebih kompleks juga diperlukan. Dalam pengujian di pabrik, uji tegangan ketahanan sering kali dilakukan pada lebih dari dua kali tegangan pengenal untuk menilai kinerja insulasi insulasi utama dan insulasi memanjang secara bersamaan.

Selain itu, mengukur resistansi isolasi, rasio penyerapan dan indeks polarisasi belitan bersama dengan busing juga merupakan cara penting untuk mengevaluasi kondisi isolasi transformator secara keseluruhan. Pengukuran ini dapat secara efektif mendeteksi kelembapan keseluruhan insulasi transformator, kelembapan atau kotoran pada permukaan komponen, dan cacat penetrasi yang terkonsentrasi.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat insulasi trafo Selama pengoperasian trafo, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat insulasi terutama meliputi suhu, kelembaban, metode proteksi oli dan efek tegangan lebih. 1) Suhu: Suhu merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kinerja isolasi transformator. Kinerja insulasi bahan insulasi menurun seiring dengan meningkatnya suhu, dan adanya uap air pada minyak juga akan mempercepat penuaan insulasi. Oleh karena itu, pengendalian suhu operasi transformator dan menjaga kondisi bahan insulasi yang baik merupakan langkah penting untuk meningkatkan tingkat insulasi.

2) Kelembapan: Kehadiran kelembapan akan mempercepat penuaan bahan insulasi dan menurunkan kinerja insulasinya. Oleh karena itu, selama pengoperasian trafo, kelembaban lingkungan harus dikontrol secara ketat untuk mencegah bahan insulasi menjadi lembab.

3) Metode perlindungan minyak: Metode perlindungan minyak yang berbeda memiliki efek berbeda pada kinerja isolasi. Karena permukaan oli transformator yang disegel diisolasi dari udara, maka secara efektif dapat mencegah penguapan dan difusi CO dan CO2 dalam oli, sehingga menjaga kinerja oli isolasi yang baik.

4) Efek tegangan lebih: Efek tegangan lebih merupakan faktor penting lainnya yang mempengaruhi tingkat isolasi transformator. Baik tegangan lebih petir maupun tegangan lebih kerja dapat menyebabkan kerusakan pada struktur isolasi transformator. Oleh karena itu, ketika merancang dan mengoperasikan transformator, dampak tegangan lebih harus dipertimbangkan sepenuhnya dan tindakan perlindungan yang sesuai harus diambil.

5. Tindakan untuk meningkatkan tingkat isolasi transformator
Untuk meningkatkan tingkat isolasi transformator, langkah-langkah berikut dapat diambil:
1) Pilih bahan isolasi berkualitas tinggi: Bahan isolasi berkualitas tinggi memiliki kinerja isolasi yang lebih baik dan masa pakai yang lebih lama, yang secara signifikan dapat meningkatkan tingkat isolasi transformator.
2) Optimalkan desain insulasi: Sesuai dengan lingkungan pengoperasian aktual dan persyaratan trafo, optimalkan desain insulasi dan atur margin insulasi secara wajar untuk memastikan bahwa trafo dapat mempertahankan kinerja insulasi yang baik dalam berbagai kondisi kerja.
3) Memperkuat pemantauan dan pemeliharaan insulasi: Pantau dan pelihara insulasi trafo secara teratur, segera temukan dan atasi cacat insulasi dan masalah penuaan, serta pastikan tingkat insulasi trafo selalu dijaga pada tingkat yang tinggi.
4) Mengadopsi teknologi peningkatan insulasi: Dengan mengadopsi teknologi peningkatan insulasi, seperti peningkatan belitan miring, spiral atau gelombang kosinus, tingkat insulasi transformator dapat ditingkatkan secara signifikan dan kemampuan anti-interferensi serta toleransinya dapat ditingkatkan.
Singkatnya, tingkat isolasi transformator merupakan faktor kunci dalam pengoperasian yang aman dan stabil. Dengan memilih bahan isolasi berkualitas tinggi, mengoptimalkan desain isolasi, memperkuat pemantauan dan pemeliharaan isolasi, dan mengadopsi teknologi peningkatan isolasi, tingkat isolasi transformator dapat ditingkatkan secara efektif dan umur layanannya dapat diperpanjang.

Waktu posting: 28 Agustus-2024